Kisah Satu Keluarga Polisi yang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Merpati
Anak Menangis dan Istri Murung sebelum Take Off jadi Firasat
Senin, 09 Mei 2011 – 08:08 WIB
"Saat dia dipindah dari Sorong ke Kaimana, saya ditelepon. Dia minta didoakan," kenang Ice, kali ini sambil menggenggam erat bingkai berisi foto Teddy berpakaian dinas lengkap.
Ice tidak merasakan firasat apa pun sebelum kejadian tragis yang menimpa anak pertamanya itu. "Dia bertugas di Papua sudah tiga tahun. Saya tidak pernah mengalami peristiwa aneh-aneh," imbuhnya.
Sepengetahuan Ice, Teddy ke Sorong untuk mendatangi acara perpisahan dengan teman-temannya. Selain itu, dia memboyong istri dan anaknya untuk pindah ke Kaimana.
Di Kaimana, Teddy yang lulusan Akpol 2000 itu menjabat Kabag operasional polres. Sebelumnya, selama setahun dia bertugas sebagai Kanit intelijen di Polres Sorong.
Semula AKP Teddy Effendi berniat memboyong istri dan anak semata wayangnya yang masih balita ke Kaimana, Papua Barat. Ternyata boyongan sekeluarga
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor