Kisah Sedih Rahmat, Lidahnya Digerogoti Kanker, Istri Menangis
Saat penyakitnya semakin parah, Rahmat akhirnya dibawa kembali berobat ke RSUD Dr. M. Yunus. Dari situlah kahirnya Rahmat divonis menderita kanker lidah stadium empat.
Pihak keluarga sangat terpukul. Rahmat harus dirujuk ke rumah sakit di Palembang untuk melakukan operasi dengan total biaya Rp 20 juta.
“Kemana kami harus mencari uang sebanyak itu, untuk makan sehari-hari saja kadang cukup kadang tidak,” ungkap Asmara, sedih.
Sebelum menderita kanker, Rahmat bekerja sebagai tukang bersih-bersih sampah di rumah-rumah masyarakat. Pekerjaan tersebut telah ia tekuni selama 10 tahun dengan digaji sebesar Rp 500 ribu.
Penghasilan tersebut adalah mata biaya untuk menghidupi istri dan kedua anaknya.
Setelah divonis kanker lidah stadium empat, Rahmat hanya pasrah dan banyak menghabiskan waktunya di rumah dan tempat tidurnya.
Lidahnya berangsur-angsur habis akibat kanker dan telah terpotong setengah.
Sang istri, Rahmi (39) terpaksa mengambil alih jabatan tulang punggung keluarga dengan bekerja sebagai pemulung yang berpengahasilan Rp 200 ribu perbulannya.
RAHMAT Roganda Lubis (43) harus merelakan lidahnya habis digerogoti kanker yang menyerangnya sejak 2015. Sang Istri pun berjuang menjadi tulang punggung
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor