Kisah Seorang Gadis Selalu Diantar Sang Pacar ke 'Lembah Hitam'

Menariknya pada kamar tempat ngobrol dengan V ditempel pengumuman yang menerangkan bahwa sang PSK merangkap waitress tak boleh mabuk dan tidur hingga tamu habis. Jika melanggar mereka dikenakan denda Rp 500 ribu. Usut punya usut ternyata para PSK tersebut tidak memiliki gaji tetap. Uang mereka peroleh berasal dari biaya sewa para pelanggannya setelah dipotong oleh sang papi maupun mami.
Mirisnya, PSK yang mengais keuntungan tak hanya berasal dari luar Bali. Koran ini sempat bertemu dan ngobrol panjang lebar dengan dua PSK asli Bali, yakni W (21), asal Busungbiu, Buleleng, dan P (24), asal Kintamani. Keduanya mengaku bekerja sebagai sales di Denpasar kepada pihak keluarganya. W yang sekujur tubuhnya dipenuhi tato mengaku mau jadi PSK karena sakit hati.
“Pidan timpale uling Jawa anu ngajakin megae care kene (Dulu teman saya asal Jawa yang ngajak kerja seperti ini),” ucapnya.(surya kencana/rdr/mus/fri/jpnn)
DENPASAR - IN (19), salah seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) mengaku mempunyai pacar. Sayangnya, sang pacar yang seharusnya menjaga justru menjerumuskannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil
- Operasi Pekat Progo 2025, Polres Bantul Sita Puluhan Botol Miras Oplosan
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka