Kisah Shahid Khan, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring Kini Miliarder Muslim

Kisah Shahid Khan, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring Kini Miliarder Muslim
Shahid Khan, salah satu miliarder muslim dunia. Foto: Twitter

jpnn.com, JAKARTA - Tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan. Hal itu mungkin bisa menggambarkan kisah pengusaha sukses, Shahid Khan.

Salah satu orang terkaya di dunia itu rupanya memiliki kisah hidup yang cukup dramatis.

Shahid Khan lahir pada 18 Juli 1950 di Lahore, Pakistan. Khan pindah ke AS pada usia 16 tahun untuk mengejar mimpinya menjadi seorang arsitek.

Namun, Khan harus bekerja keras untuk menggapai impian. Saat baru pindah ke AS, Khan mencuci piring di restoran dengan tarif USD 1,20 per jam untuk membayar kebutuhan hidupnya.

Meski kehidupan berjalan keras untuknya, namun Shahid Khan berhasil menyelesaikan pendidikan B.Sc dengan jurusan Teknik Industri dari UIUC College of Engineering, Universitas Illinois pada 1971.

Khan pun akhirnya menjadi warga negara AS pada 1991.

Bahkan ketika Khan masih belajar di Universitas Illinois, dia telah memulai jalan untuk mewujudkan mimpinya. Khan pun bergabung dengan Flex-N-Gate. Setelah lulus, Khan dipilih untuk jabatan Direktur Teknik perusahaan.

Kehadiran Khan membuatnya menjadi pelopor bumper mobil untuk truk pickup khusus dan perbaikan body shop. Ambisi dan ketekunan adalah kombinasi Khan untuk mewujudkan mimpi.

Miliarder muslim, Shahid Khan punya kisah perjuangan hidup yang menginspirasi banyak orang. Penah menjadi tukang cuci piring saat ini Khan memiliki harta kekayaan USD 8,3 miliar (Rp 118 triliun).

Sumber Warta Ekonomi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News