Kisah soal Laura Anna, Laut, dan Pelarungan Abu Jenazahnya di Teluk Jakarta

Kisah soal Laura Anna, Laut, dan Pelarungan Abu Jenazahnya di Teluk Jakarta
Yacht Sea Leader yang membawa keluarga Laura Anna saat proses pelarungan abu jenazah di perairan Teluk Jakarta, Jumat (17/12). Foto: Firda Yunita/JPNN.com

Sebelum mengalami kecelakaan yang menyebabkan kelumpuhan, Laura selalu ingin ke pantai.

"Dia (Laura) dahulu sering main di sini. Jadi, sekalian saja (dilarungkan di laut Teluk Jakarta) memang sudah tempatnya dia," tutur Irene.

Menurut Irene, dirinya dan Laura memiliki banyak kenangan indah soal pantai.

Melarung abu Laura di laut pun menjadi bentuk penghormatan bagi almarhumah.

"Itu mungkin kenangan kecil paling bahagia kami. Jadi, ini kenangan dia terakhir kalinya," ucapnya.

Irene juga bercerita soal Laura yang sangat senang jalan-jalan ke berbagai lokasi. Pihak keluarga pun meyakini lautan luas akan terus membawa Laura berkelana meski raganya tak lagi di dunia.

"Dia suka jalan-jalan, mau ke mana-mana. Kalau di laut, kan, luas, dia bisa ke mana saja yang dia mau," tutur Irene.

Laura, tutur Irene, selalu menganggap laut sebagai tempat yang membahagiakan. "Happy place-nya Laura dahulu selalu laut," ucapnya.

Laura Anna semasa hidupnya sangat menyukai laut. Pelarungan abu jenazahnya di perairan sebelah utara Ancol pun menjadi bentuk penghormatan terakhir baginya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News