Kisah Sunan Ampel Datang ke Jawa, Kehancuran Champa & Kebaikan Prabu Brawijaya

Kisah Sunan Ampel Datang ke Jawa, Kehancuran Champa & Kebaikan Prabu Brawijaya
Ali Rahmatullah atau Raden Rahmat yang lebih dikenal dengan Sunan Ampel. Ilustrasi: Sultan Amanda/JPNN.com

"Arya Damar kemudian memeluk Islam secara sembunyi-sembunyi dan mengganti namanya menjadi Ario Abdillah," tulis Agus Aunyoto.

Syahdan, rombongan dari Champa melanjutkan perjalanannya ke Jawa. Mereka mendarat di sebelah timur bandar Tuban yang disebut Gisik (sekarang Desa Gisikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban).

Setelah enam tahun kepergian Raden Rahmat dari Champa, atau tepatnya pada 1446, negeri itu luluh lantak diserbu Vietnam. Kini Champa tinggal nama dalam cacatan sejarah, sedangkan bekas wilayahnya masuk Vietnam dan Kamboja.

Pada saat tanah kelahirannya hancur, Raden Rahmat justru diterima baik di lingkungan Kerajaan Majapahit. Prabu Brawijaya melarangnya kembali ke Champa yang sudah rusak akibat kalah perang.

"Atas kebaikan Raja Majapahit itu, Raden Rahmat beserta keluarga diberi izin tinggal di wilayah Ngampeldenta," demikian tertulis di buku karya Agus Sunyoto.(mar4/jpnn)

Artikel ini sudah tayang di jateng.jpnn.com dengan judul Kisah Sunan Ampel, Tiba di Tanah Jawa, Lalu Kerajaan Champa Runtuh

Di antara Wali Songo atau Wali Sanga ada Sunan Ampel dari Kerajaan Champa yang sebagian wilayahnya kini masuk Kamboja dan Vietnam.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News