Kisah tentang Gaya Hidup & Riwayat Penyakit Kim Jong-un Serta Pendahulunya

Kisah tentang Gaya Hidup & Riwayat Penyakit Kim Jong-un Serta Pendahulunya
Kim Jong-un dan ayahnya, Kim Jong-il. Foto: KCNA

Jong-un naik ke puncak kekuasaan di Korut setelah menggantikan ayahnya, Kim Jong-il pada 2011. Jong-il meninggal pada usia 70 tahun akibat serangan jantung.

Jong-il berkuasa pada 1994 setelah menggantikan ayahnya, Kim Il-sung. Tokoh kelahiran 16 Februari 1942 itu juga dikenal sebagai perokok berat dan pengidap diabetes.

Pada dekade 1990-an, Jong-il memerintahkan para ilmuwan Korut memalsukan rokok favoritnya, Rothmans menggunakan tembakau Afrika. Ironisnya, Jong-il mengeluarkan perintah itu saat rakyat Korut kelaparan.

Seorang ahli biologi Korut yang membelot, Kim Hyeong Soo mengungkapkan, Jong-il pernah memerintahkan para ilmuwan di negeri komunis itu membuat afrodisiak atau obat perangsang seksual. Memang, Jong-il memiliki banyak gundik berusia muda.

Selain itu, Jong-il juga gemar makanan olahan. Kesukaannya adalah burger Big Mac buatan McD.

Jong-il juga sangat suka mengonsumsi minuman keras. Selama Jong-il berkuasa, Korut sering memborong konyak merek Hennessy Paradis.

Syahdan, Jong-il pernah surut dari acara-acara terbuka. Pada 2007, dia muncul dalam kondisi lebih kurus, sementara rambut di kepalanya terlihat berkurang sehingga memicu spekulasi bahwa pria dengan empat istri itu penderita serangan jantung.

Pada 2008, Jong-il terkena strok. Korut lantas mendatangkan dokter dari Tiongkok dan Prancis untuk merawat Jong-il.

Kim Jong-un tak hanya bermasalah dengan jantungnya, tetapi juga mengalami obesitas. Gaya hidupnya juga tak sehat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News