Kisah Tragis di Buku Prabowo Subianto: Daging Silet ABRI dan Korupsi di Dapur

Kisah Tragis di Buku Prabowo Subianto: Daging Silet ABRI dan Korupsi di Dapur
Menhan Prabowo Subianto saat menerima laporan kenaikan pangkat 10 Jenderal, Kemenhan, Minggu. Foto: antara

jpnn.com, JAKARTA - Prabowo Subianto menceritakan sebuah hal tragis yang ia pernah temukan saat menjadi prajurit ABRI. Dalam bukunya yang berjudul “Kepemimpinan Militer” Prabowo mengaku menemukan korupsi yang paling banyak saat itu adalah dari dapur.

Prabowo mencatat dalam bukunya bahwa sempat ada istilah “daging silet” di ABRI (TNI). Daging itu adalah daging satu kilogram yang dibagi untuk 16 orang.

Hal ini ia temukan saat mengecek detail dapur dan perlengkapan anak buah.

“Karena daging setipis silet. Tragis,” tulis Prabowo.

Selain itu, hal tragis lain yang pernah ia temukan saat itu adalah pakaian dalam prajurit yang warnanya sudah berubah menjadi cokelat dari yang sebelumnya berwarna putih saking sudah usangnya.

Prabowo bercerita bahwa hal tersebut ia temukan saat mengecek dapur dan perlengkapan anak buahnya, yang kemudian ia jadikan sebagai sebuah kebiasaan.

Kebiasaan tersebut dipelajarinya dari Letjen TNI (Purn.) Himawan Soetanto. Menurut Prabowo, Himawan adalah sosok komandan yang dekat dengan anak buah dan rutin mengecek kondisi anak buah.

“Dari Pak Himawan Soetanto tersebutlah, saya mempunyai kebiasaan mengecek detail dapur dan perlengkapan anak buah,” kata Prabowo dalam bukunya.

Prabowo Subianto menceritakan sebuah hal tragis yang ia pernah temukan saat menjadi prajurit ABRI

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News