Kisah Wakil Bupati Ganteng: Ayah Saya Tukang Becak, Ibu Buruh Cuci

Kisah Wakil Bupati Ganteng: Ayah Saya Tukang Becak, Ibu Buruh Cuci
Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat menerima penghargaan rekor MURI, sebagai kada termuda. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA--Mochamad Nur Arifin namanya.  Wakil Bupati  baru Kabupaten Trenggalek yang terkenal karena muda, usia 25 tahun dan ganteng tentunya.  Masih muda sudah jadi pemimpin kota kecil, bukan berarti Arifin berasal dari keluarga berada.

Arifin kecil justru mengawali kehidupannya dari serba keterbatasan.  Sambil  tersenyum penuh arti, Arifin mengaku, dari Trenggalek, ayah dan ibunya memberanikan diri ke Surabaya untuk mengadu nasib.

“Bapak saya seorang tukang becak di depan stasiun di Wonokromo. Beliau mangkalnya di situ,” tutur Arifin.

Sedangkan, sang ibu menjadi buruh cuci kecil-kecilan.

“ Ibu saya buruh cuci di sebuah gang kecil di daerah Surabaya selatan. Itulah awal-awal  kehidupan saya,” imbuhnya sambil tersenyum dalam sebuah wawancara. Arifin memiliki kepribadian yang tenang untuk ukuran pria muda. Ia menunjukkan kewibawaan tersendiri dalam tutur katanya.

Dari situlah, keluarga Arifin mulai berjuang untuk mencapai kehidupan lebih baik. Karena itu, ayah satu anak ini mengatakan, kedua orang tuanya adalah inspirasinya untuk berjuang selama ini. Trenggalek pula lah yang menjadi tempatnya mendapatkan inspirasi tersebut dari kedua orang tuanya.

“Mereka berhasil bertaruh dengan nasibnya. Alhamdullilah, bagi saya mereka contoh sukses yang nyata,” kata suami Novita Hardini tersebut. (flo/jpnn)

 


SURABAYA--Mochamad Nur Arifin namanya.  Wakil Bupati  baru Kabupaten Trenggalek yang terkenal karena muda, usia 25 tahun dan ganteng tentunya. 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News