Kisah Yanti yang Tega Jual Anaknya ke Orang Kaya

Kisah Yanti yang Tega Jual Anaknya ke Orang Kaya
Uang. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Saya tidak punya uang untuk makan dan bayar kontrakan yang sudah dua bulan menunggak. Sebulan Rp200 ribu,” bebernya. H yang dijualnya merupakan anak bungsu dari empat saudara.

Cerita Yanti, dia sudah dua kali menikah. Hasil pernikahan dengan suami pertamanya, dia mendapatkan seorang anak, Js (11).

Sedang dari suami keduanya, Yanti mendapat tiga anak yakni M (5), Hn (3), dan H (2).

Nah, dengan suami keduanya sekarang, Yanti ternyata sudah pisang ranjang sekitar dua minggu. Karena itulah, dia kesulitan ekonomi untuk makan maupun bayar kontrakan. Meski begitu, dia tak mau disalahkan 100 persen.

Sambil sesekali mencibir ke arah Sri, Yanti yang duduk di kursi plastik mengatakan kalau putra bungsunya itu dijual oleh Sri.

“Anak aku dijual dia nah. Aku cuma dapat uang sedikit,” cetusnya sembari menunjuk Sri yang duduk di lantai beralaskan koran bekas.

Sementara Sri, tak menampik telah mendapatkan bagian Rp10 juta dari hasil penjualan anak Yanti. Ibu dari empat anak itu mengaku kenal dengan Abok yang tinggal di kawasan Kenten sekitar 3 bulan lalu.

Dengan bantuan Abok, dia menjual bayi Yanti kepada seorang wanita yang dipanggilnya “Cece”.

Latar belakang kehidupan Yanti yang memprihatinkan secara ekonomi untuk sementara ini jadi alasan dia menjual anaknya kepada orang lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News