Kisruh Pabrik Bata PT Kahayan Karyacon: Ratusan Karyawan Telantar, Pemodal Polisikan Direksi

Kisruh Pabrik Bata PT Kahayan Karyacon: Ratusan Karyawan Telantar, Pemodal Polisikan Direksi
Pabrik bata ringan, PT Kahayan Karyacon di Serang, Banten, kini dalam kondisi telantar. Foto: dok pribadi for JPNN

Menurut dia, Mimihetty dan Christeven yang sudah mengeluarkan modal mencapai puluhan miliar, tidak pernah mendapatkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor indep

Lebih lanjut Niko mengatakan, saat ini proses hukum sudah berjalan. Namun, polisi kesulitan lantaran para terlapor tidak hadir atas permintaan klarfikasi dengan alasan sedang pandemi.

"Sudah diakomodir juga untuk dimintai keterangan melalui media zoom untuk klarifikasi atas laporan polisi tersebut. Namun tetap tidak bersedia hadir, berdasarkan info SP2HP yang diberikan penyelidik kepada pelapor, sangat disayangkan, kalo memang merasa tidak melakukan dugaan tindak pidana, serta sebagai warga negara yang baik dan patuh pada hukum ya seharusnya datang saja berikan klarifikasi. inikan masih dalam proses lidik,” kata Nico menjelaskan.

Terpisah, Chief Executive Officer (CEO) PT Kapal Api Global Soedomo Mergonoto merisaukan pemberitaan sejumlah media online lokal di Surabaya dalam memberitakan istrinya, Mimihetty Layani.

Soedomo mengatakan, seharusnya pemberitaan harus berdasarkan fakta dan data yang disertai dengan komfirmasi.

“Mereka ciptakan kebohongan yang brutal, destruktif bahkan berupaya mengadu-domba keluarga saya, dengan cara mempublikasi berita bohong,” kata Soedomo dalam siaran tertulis pada Senin (21/3/2021).

“Berlaku adil, jujur, dan sesuai dengan kebenaran. Istri saya sedang memperjuangkan keadilan atas berbagai kecurangan yang terjadi dalam perusahaan yang didirikannya. Dan ia menempuh jalur hukum, mengikuti prosesnya,” tambahnya.

Terkait perkara, Soedomo menyebutkan sangat terang tergambarkan pada beberapa media yang mengutip pernyataan Leo Handoko, mengatasnamakan sebagai Direksi PT Kahayan Karyacon, yang menuding Mimihetty memberi modal Rp 40 miliar untuk perusahaan tersebut tanpa sepengetahuan suaminya.

Mesin pabrik bata ringan, PT Kahayan Karyacon, sudah enam bulan menganggur. Pintu gerbangnya tertutup. Tidak ada aktivitas di lokasi perusahaan berinvestasi puluhan miliar ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News