Kisruh Polri Berpotensi Kaburkan Skandal Century

Kisruh Polri Berpotensi Kaburkan Skandal Century
Kisruh Polri Berpotensi Kaburkan Skandal Century
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo, berharap agar kisruh di tubuh Markas Besar (Mabes) Polri akibat dugaan terjadinya praktek makelar kasus (markus) jangan sampai dijadikan alasan bagi kepolisian untuk tidak menangani proses hukum skandal Bank Century. "Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri harus tetap menjaga tugas-tugas pokok konstitusinya dalam menegakkan hukum. Termasuk menindaklanjuti Keputusan Paripurna DPR dan temuan BPK terhadap skandal bailout Bank Century," tegas Bambang di Jakarta, Selasa (23/3).

Bambang yang juga mantan anggota Pansus Hak Angket Century itu mengingatkan, sudah menjadi hal yang sangat lumrah di negeri ini sebuah kasus besar ditutupi oleh kasus besar lainnya. "Tapi, kali ini koalisi fraksi-fraksi di DPR yang memilih opsi C sudah bersepakat untuk tetap mengawal hasil voting Sidang Paripurna DPR tentang skandal Bank Century itu," ujarnya.

Yang pasti, lanjut Bambang, kisruh di Mabes Polri beberapa hari terakhir ini pasti telah menguras konsentrasi sejumlah jenderal polisi, sehingga mengabaikan perkara-perkara besar lain yang mestinya ditangani, terutama skandal Bank Century. "Masyarakat kini mengharapkan Polri dan kejaksaan segera merespon keputusan dan rekomendasi paripurna DPR tentang proses hukum skandal Bank Century, dan DPR wajib mengawal harapan publik tersebut," katanya.

Kapolri kata Bambang, harus mencegah terjadinya proses pengabaian terhadap tugas-tugas konstitusi yang bersumber dari konflik internal petinggi kepolisian. "Untuk itu, saya berharap dalam beberapa hari ke depan, Kapolri sudah bisa mengumumkan satuan tugas khusus dari Mabes Polri untuk menangani skandal Bank Century," harap Bambang pula. (fas/jpnn)

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo, berharap agar kisruh di tubuh Markas Besar (Mabes) Polri akibat dugaan terjadinya praktek makelar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News