Pendataan Honorer Ilegal Marak

Terjadi di Tegal dan Karawang

Pendataan Honorer Ilegal Marak
Pendataan Honorer Ilegal Marak
JAKARTA- Lemahnya pendataan jumlah honorer yang akan diangkat menjadi CPNS, dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan. Modusnya, melakukan penipuan dengan dalih akan memasukkan dalam database honorer yang bakal diangkat menjadi CPNS. Para honorer tersebut dipungut dengan jumlah biaya tertentu.  

Kabag Humas Kementerian PAN&RB, FX Dandung Indratno menegaskan bahwa pihaknya sudah menemukan mafia honorer ilegal ini di dua daerah, yaitu Kabupaten Tegal dan Kota Karawang. Para mafia honorer tersebut melakukan laporan pendataan honorer maupun verifikasi untuk masuk database 2005 maupun non APBN/APBD. Bagi honorer yang mau masuk data harus membayar Rp100 ribu. Sedangkan untuk biaya try out dikenakan biaya Rp300 ribu.

"Ini sangat merugikan tenaga honorer. Jangankan membayar uang verifikasi maupun try out, untuk biaya harian saja sudah kesulitan. Mereka itu hanya digaji Rp150 ribu per bulan loh," kata Kabag Humas Kementerian PAN&RB FX Dandung Indratno pada JPNN, Selasa (23/3).

Di Tegal, lanjutnya, pendataan ilegal itu dilakukan oleh forum tenaga honorer yang mengatasnamakan BPS. Data ini kemudian akan diajukan pada kepala BKD setempat.

JAKARTA- Lemahnya pendataan jumlah honorer yang akan diangkat menjadi CPNS, dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News