KKB Bantai Warga di Nduga Papua, Sukamta PKS Minta TNI/Polri Segera Lakukan Ini

Saat ini, setidaknya ada sembilan kelompok KKB Papua yang beranggotakan sekitar 150 orang.
Dia mengatakan anggota KKB di Papua yang bersembunyi atau sedang melakukan doktrinasi dan melakukan penggalangan opini, jumlahnya belum terpetakan.
"Langkah-langkah pemetan dan penangangan ideologi Papua Merdeka juga harus dilakukan sehingga tidak muncul anggota-anggota baru Papua Merdeka," pesan Sukamta.
Pemerintah melalui TNI/Polri, kata dia, harus membentuk opini publik berlandaskan data, fakta, kejadian, dan situasi kondisi di Papua.
"Informasi-informasi mengenai kejadian-kejadian krusial di Papua harus disampaikan secara terbuka jelas dan transparan agar publik tahu dan percaya bahwa TNI/Polri bertindak sesuai koridor hukum," ujar Sukamta.
Selain penegakan hukum dan penggalangan opini, Wakil Ketua Fraksi Bidang Politik Hukum dan HAM itu menyebut kebijakan politik bisa menekan angka kebrutalan KKB di Papua.
Dia kemudian berharap pemekaran di Bumi Cenderawasih berdampak pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meliputi kesejahteraan, kualitas hidup, pendidikan, kesehatan dari Orang Asli Papua (OAP).
“Kami, FPKS DPR RI sangat mendukung pemekaran Papua asalkan benar-benar untuk peningkatan kualitas manusia Papua," pungkasnya. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Anggota Komisi I DPR Sukamta meminta TNI dan Polri segera menghentikan aksi kebrutalan KKB di Papua
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Aristo Setiawan
- Pertumbuhan Ekonomi Melemah, Marwan Demokrat: Saatnya Pemerintah Ambil Langkah Nyata & Terukur
- Gubernur Luthfi: Program TMMD Bantu Percepat Pembangunan Daerah
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen
- Martin Manurung: Presiden dan DPR Sepemikiran Tuntaskan RUU PPRT