KKB Egianus Kogoya Menyerang Pos Marinir TNI AL dari 3 Arah

KKB Egianus Kogoya Menyerang Pos Marinir TNI AL dari 3 Arah
Anggota Pos Satgas Mupe yang bertugas di Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga, Papua dievakuasi akibat luka tembak yang di deritanya, tanggal 27 Maret lalu. (ANTARA/HO/Pendam XVII Cenderawasih)

jpnn.com, JAYAPURA - Pos Satuan Tugas Muara dan Perairan Batalyon Infanteri 3 Pasukan Marinir 2 di Kwareh Bawah, Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari tiga arah. Hal itu diketahui berdasar hasil laporan dari Tim Investigasi yang diterjunkan ke Kenyam, Kabupaten Nduga. 

“Memang benar, dari laporan Ketua Tim Investigasi Kasi Intel Korem 172/PWY Kol Kav Krisyantyanto terungkap KKB menyerang Pos Marinir pada 26 Maret 2022 hingga menewaskan dua prajurit Marinir TNI AL dilakukan dari tiga arah,” kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada ANTARA di Jayapura, Jumat (8/4). 

Dia mengatakan serangan yang dilakukan KKB Pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Mupe yang dijaga Marinir TNI AL hingga menyebabkan dua prajurit meninggal dan delapan terluka.

Setelah mendapat serangan, maka anggota membalas sehingga terjadi baku tembak.  Pos Satgas Mupe berada di pinggiran sungai di Kenyam, sedangkan yang bertugas di daerah itu personel Yonif Marinir 3.

Ketika ditanya kondisi keamanan di Kenyam dan sekitarnya, Danrem 172 yang membawahi sembilan kabupaten dan kota itu mengaku kondisi saat ini relatif aman.

Namun, dia meminta anggota tetap waspada dan tidak lengah sehingga bila ada penyerangan sudah siap. 

Dua prajurit Marinir yang meninggal dalam aksi penyerangan yang dilakukan KKB, yaitu Letda Mar Moh Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here.

Kedua korban sudah dimakamkan di kampung halaman masing-masing, yakni almarhum Letda Mar Moh Iqbal dimakamkan di Kendari (Sulawesi Tenggara) dan Pratu Mar Wilson Anderson di Kupang (NTT). (antara/jpnn)

Tim investigasi menyatakan KKB pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Marinir TNI AL dari tiga arah.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News