KKB Papua Menjarah, Memerkosa, Melarang Warga Bepergian

Sementara untuk jumlah KKB saat ini jumlahnya mencapai 30-an lebih, karena jumlah itu semakin bertambah dengan adanya simpatisan. Sedangkan terkait rencana alternatif untuk melakukan evakuasi warga dari Tembagapura, dia mengaku belum tahu kapan akan dilakukan, meski saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika telah menyiapkan tenda bagi para pengungsi di Gedung Eme Neme Yauware.
“Belum ada kepastian kapan akan dilakukan evakuasi. Yang jelas KKB telah melakukan pencurian, pemerkosaan, penjarahan dan masyarakat juga sudah mengutuk tindakan mereka,” bebernya.
Di sisi lain, Wakil Bupati Mimika, Yohanis Bassang, SE MSi mengaku belum mengetahui secara pasti berapa banyak warga sipil yang tertahan di Kampung Banti, Kampung Kimbeli dan sekitarnya karena perkampungan dikuasai oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Wabup Bassang yang ditemui di Kantor Pusat Pemerintahan, Kamis (9/11) kemarin mengatakan ia sudah mendengar informasi bahkan ada warga yang tertahan namun soal jumlah ia belum bisa memastikan. “Jadi saya juga mau katakan iya sementara tidak akurat, yang lebih tahu jumlah siapa-siapa adalah TNI dan Polri,” kata Wabup Bassang. (sun/tns/ale)
Sedikitnya 1.300 warga di dua kampung di Mimika, berada dalam intimidasi KKB Papua.
Redaktur & Reporter : Adek
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi