KKN
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Pernyataan dan janji-janji hanya dianggap sebagai hiasan bibir untuk kepentingan menarik perhatian, tetapi kemudian janji itu diingkari secara telanjang.
Janji-janji politik disampaikan dengan muluk, tetapi kemudian tidak ada realisasi. Bagi si pembuat janji hal ini menjadi sesuatu yang biasa.
Bagi publik yang menerima janji pengingkaran ini juga diterima sebagai sesuatu yang biasa saja.
Elite yang mengumbar janji dan mengingkarinya serta publik yang menjadi korban janji sama-sama sudah terbiasa dengan budaya hipokrit dan munafik.
Ciri berikut adalah enggan bertanggung jawab atas perbuatannya. Sering sekali seseorang melempar tanggung jawab lalu menuding orang lain dan menjadikannya sebagai korban.
Sikap tidak bertanggung jawab ini merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dari sikap hipokrit dan munafik.
Seseorang yang punya sifat hipokrit akan dengan mudah melempar kesalahan kepada orang lain.
Menurut Mochtar Lubis, kata "bukan saya" adalah kalimat paling populer bagi manusia Indonesia.
KKN di Desa Penari jadi hiburan di tengah deraan derita pandemi dan berbagai krisis yang meyertai. Manusia Indonesia harus berterima kasih kepada Raam Punjabi.
- Perdana Main Film Horor, Bryan Domani Ungkap Sosok yang Bantu Observasi Karakter
- Kolaborasi Universitas Bhayangkara dan SDN Sriamur 05, Beri Edukasi Anti-Bullying untuk Siswa
- Minyakita Diduga Palsu Beredar, Polisi Bergerak
- Aktivis '98 Beri Rapor Merah untuk Rezim Jokowi: Demokrasi Buruk, KKN Begitu Vulgar
- Tamee Irelly Adu Akting dengan Aktor Senior dalam Film Sumur Jiwo 1977
- Prof Lukman Hakim: Kurang Kasih Sayang dan Perhatian Berpotensi Dorong Kenakalan Remaja