Klaim Ekonomi Lebih Baik Dari 1998, Jokowi Minta Deregulasi
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan, perlu ada deregulasi menyeluruh untuk mengantisipasi kondisi ekonomi Indonesia saat ini.
"Diperlukan deregulasi besar-besaran dan pembuatan regulasi baru yang betul-betul beri iklim yang baik pada ekonomi kita dalam waktu yang secepat-cepatnya," ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu saat membuka rapat kabinet di kantor kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/9).
Pria asal Solo itu mengakui, kondisi saat ini lebih baik dibandingka 1998 silam. Namun, Jokowi tetap meminta semua kalangan, khususnya pelaku ekonomi tetap waspada.
"Kita harus hati-hati, waspada. Kita berkejaran dengan waktu, meskipun data yang ada seperti rasio kecukupan modal, capital adequacy ratio, perbankan Indonesia saat ini masih di atas 20 persen," imbuh Jokowi.
Menurut Jokowi, ada sekitar 110 regulasi yang harus segera diganti maupun diperbarui. Dia memberi waktu kementerian terkait membuat perubahan itu dalam hanya dalam tempo seminggu.
"Harapkan dalam minggu ini, mungkin bisa pertemuan sehari penuh, dua hari penuh tidak pulang di Bogor untuk selesaikan ini," tegas Jokowi. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan, perlu ada deregulasi menyeluruh untuk mengantisipasi kondisi ekonomi Indonesia saat ini. "Diperlukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft untuk Pacu Inklusi Keuangan
- BRI Gelar Kembali Gelar Desa BRILiaN 2024, Catat Waktunya
- 3 Hari Digelar, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Raup Transaksi Hingga Rp 668 Juta
- Maluku dan NTT Punya Segudang Potensi, tetapi Menghadapi Banyak Masalah
- Begini Makna Logo Baru Akulaku Finance Indonesia
- Rasio NPL Bank Mandiri Terjaga di Level 1,02 Persen selama Kuartal I 2024