KLHK Ajak Anak-Anak Cintai Ozon Melalui Wahana

KLHK Ajak Anak-Anak Cintai Ozon Melalui Wahana
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK Ruwandha Agung Sugardiman (pakai batik gelap), saat peresmian Wahana Ozon, di PPIPTEK Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta (16/9).

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PPIPTEK) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mendorong generasi muda agar lebih mengenal lapisan ozon. Untuk itu keduanya menginiasi Wahana Ozon sebagai pusat pengetahuan mengenai ozon.

Keberadaan wahana ozon ini dirancang agar dapat memberikan pengetahuan tentang penyelamatan lapisan ozon bagi siswa sejak dini. Selanjutnya, mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk berperan aktif dalam memilih produk ramah ozon. "Oleh karena itu, kami ajak adik-adik sekolah hari ini, untuk mengenal apa sih ozon itu, akibat terhadap kesehatan dan cara pencegahannya," ujar Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK Ruwandha Agung Sugardiman, saat peresmian Wahana Ozon, di PPIPTEK Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta (16/9).

Dalam Wahana Ozon, anak-anak dapat belajar tentang proses pemulihan lapisan ozon melalui informasi mengenai Bahan Perusak Ozon yang digunakan sehari-hari, zona permainan tentang pengetahuan ozon dan contoh-contoh produk yang menggunakan bahan ramah ozon. Fasilitas di dalam Wahana Ozon dibuat secara interaktif sehingga mempermudah siswa dalam mempelajari pengetahuan tentang perlindungan lapisan ozon.

"Pengenalan pengetahuan tentang lapisan ozon diperlukan sejak dini. Dengan mendorong para siswa memahami jenis bahan perusak ozon dapat meningkatkan kepedulian dan peran aktif dalam penyelamatan lapisan ozon," tutur Ruandha.

Kegiatan ini sekaligus bertepatan dengan Hari Ozon Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 16 September. Lapisan Ozon merupakan lapisan di atmosfer di atas permukaan bumi yang mampu menyerap 97 hingga 99 persen sinar ultraviolet matahari yang berpotensi merusak kehidupan yang terpapar di permukaan bumi. Upaya perlindungan lapisan ozon telah mengurangi terjadinya dampak radiasi UV-B terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya serta lingkungan hidup.

Sesuai dengan tema Hari Ozon Sedunia tahun ini yaitu “32 Tahun Bersama Membantu Memulihkan Lapisan Ozon”, KLHK mengajak masyarakat untuk memperingati lebih dari tiga dekade kerja sama internasional dalam melindungi lapisan ozon di bawah kerangka Protokol Montreal. Peringatan Hari Ozon Sedunia ini mengingatkan untuk menjaga momentum keberhasilan dalam melindungi kesehatan masyarakat dan kesehatan planet bumi.

Menurut Direktur PPIPTEK Mochammad Syahrial Annas, wahana Ozon yang diresmikan hari ini, selalu ramai dikunjungi setiap hari oleh siswa SD, SMP, hingga SMA, untuk belajar Ilmu pengetahuan dan teknologi. "Mari kita semua menjadi Ozone Heroes, yang menjaga Bumi tetap terlindungi oleh lapisan ozon sebagai perisai perlindungan dari sinar ultraviolet B," ajaknya. (cuy/jpnn)

Keberadaan wahana ozon ini dirancang agar dapat memberikan pengetahuan tentang penyelamatan lapisan ozon bagi siswa sejak dini.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News