KLHK Ajak Ibu Rumah Tangga Kelola Sampah

KLHK Ajak Ibu Rumah Tangga Kelola Sampah
Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien. Foto: Humas KLHK

Para ibu rumah tangga harus diberikan pemahaman tentang pentingnya mengelola sampah sejak dari sumbernya yaitu dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). 

Ibu rumah yang telah teredukasi diharapkan dapat menjadi duta-duta yang akan menyebarkan pemahamannya tentang pentingnya merubah cara pikir masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga.

"Penanganan sampah dari sumbernya merupakan masalah merubah mind set dan perilaku orang terhadap cara memperlakukan sampah", tegas Vivien.

Perubahan kultur dan perilaku masyarakat dalam mengelola memperlakukan sampah sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanganan sampah di tingkat hilir, yaitu berkurang angka timbulan sampah yang dibuang ke TPA.

Perubahan kultur itu dapat dimulai salah satunya lewat peran para ibu rumah tangga, yaitu dengan mulai melakukan perubahan perilaku dengan mengurangi sampah dengan memakai prinsip 3R, dan mulai melakukan penanganan sampah rumah tangga yaitu dengan melakukan proses memilah, mengumpulkan, dan mengolah sampah rumah tangga.

Khusus tentang persoalan sampah plastik, selama periode tahun 2011 - 2015 timbulan sampah plastik terus meningkat sebesar 16 - 20% dan ditahun 2015 diketahui volume timbulan sampah plastik sudah mencapai lebih dari 1.000.000 M3 /tahun. 

Hal tersebut merupakan masalah yang harus dihadapi bersama oleh masyarakat dan pemerintah.

Peran para ibu rumah tangga menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong keberhasilan penanganan masalah sampah plastik tersebut.

Salah satu kunci keberhasilan pengelolaan sampah ada di tangan para ibu rumah tangga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News