KLHK Beberkan 3 Kontribusi Indonesia Wujudkan Rencana PBB untuk Pengelolaan Hutan

KLHK Beberkan 3 Kontribusi Indonesia Wujudkan Rencana PBB untuk Pengelolaan Hutan
Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari KLHK Agus Justianto mengatakan Indonesia memiliki tiga kontribusi untuk bisa mewujudkan rencana Strategis PBB. Foto: dok. KLHK

jpnn.com, NEW YORK - Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Justianto mengatakan Indonesia memiliki tiga kontribusi untuk bisa mewujudkan rencana Strategis PBB untuk Kehutanan 2017-2030.

Adapun ketiga strategi itu, yakni pelaksanaan agenda Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, implementasi multi usaha kehutanan, dan pelibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan hutan melalui program Perhutanan Sosial.

Hal itu diungkakan langsung oleh Agus pada hari pertama sidang 18th session of the United Nations Forum on Forests (UNFF18) di Kantor Pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Senin (8/5).

“Sebagai rumah bagi hutan hujan terluas ketiga di dunia, Indonesia sangat mementingkan pemanfaatan hutan secara lestari,” kata Agus dalam siaran persnya, Rabu (10/5).

Rencana Strategis PBB untuk Kehutanan (United Nation Strategic Plan for Forests/UNSPF) menargetkan enam tujuan kehutanan global dan 26 target terkait yang ingin dicapai pada 2030 secara sukarela.

Target tersebut termasuk meningkatkan luas hutan 3% di seluruh dunia yang setara dengan 120 juta hektare.

Agus menjelaskan agenda Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 merupakan inisiasi Indonesia yang sejalan dengan Perjanjian Paris.

Melalui agenda ini, sektor Kehutanan dan Penggunaan Lahan lainnya (FOLU) dirancang akan mencapai tingkat serapan karbon yang lebih tinggi dibandingkan emisinya.

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari KLHK Agus Justianto mengatakan Indonesia memiliki tiga kontribusi untuk bisa mewujudkan rencana Strategis PBB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News