KLHK: Bioprospecting Adalah Masa Depan Kita

KLHK: Bioprospecting Adalah Masa Depan Kita
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Foto: klhk

Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa mikroba berguna (PGPR) dadi kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai dapat meningkatkan pertumbuhan, menyehatkan tanaman, dan meningkatkan produktivitas.

Bakteri antifrost merupakan sarana alternatif penanganan masalah frost pada tanaman. Bakteri ini merupakan efirit tanaman dataran tinggi seperti Kemlandingan Gunung dan Anggrek Hutan. Bakteri epifitik pada tanaman itu merupakan bagian dari mekanisme adaptasi tanaman menghadapi cekaman suhu rendah maupun frost. Hingga saat ini, penggunaan bakteri epifit asal tanaman dataran tinggi untuk menanggulangi frost pada tanaman, merupakan yang pertama di Indonesia bahkan dunia. Sebagai tindak lanjut penelitian, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, dan Fakultas Pertanian IPB dengan melibatkan pihak terkait akan menyusun peta jalan yang memuat tahapan karakterisasi molekuler, pengujian dan implementasi lapangan dalam skala yang lebih luas.

Hasil bioprospecting mikroba berguna di Taman Nasional Gunung Ciremai tersebut, merupakan bukti nyata kawasan konservasi adalah genetic tank yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas. Serta mengembangkan pertanian sehat tanpa pupuk kimia atau pestisida.

Padmo Wiyoso menyatakan, bioprospecting sangat berguna sekali bagi masa depan. Karena itu, ujar dia, salah satu dari beragam kekayaan alam Indonesia ini harus dijaga.

"Indonesia dikarunai segitu banyaknya kekayaan alam. Mudah-mudahan ini bisa memberikan kemaslahatan. Pemerintah juga harus amanat dan memberikan kemaslahatan," kata Padmo. (boy/jpnn)


Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) tengah melakukan bioprospecting mikroba


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News