KLHK Gandeng Mowilex Tanam 10.000 Bibit Mangrove di Belitung

KLHK Gandeng Mowilex Tanam 10.000 Bibit Mangrove di Belitung
KLHK bersama Mowilex tanam bibit mangrove. Foto: Mowilex

“Kami memilih fokus melakukan penanaman mangrove yang mampu menyerap karbon lebih banyak dibandingkan pohon tropis lainnya, dengan isu perubahan iklim yang terjadi," ujar Direktur Marketing PT Mowilex Indonesia Anna Yesito Wibowo dalam siaran pers, Selasa (14/9).

PSKL-KLHK menyambut baik inisiatif Mowilex yang memberikan dampak baik bagi hutan, lingkungan dan masyarakat.

Kegiatan penanaman dilaksanakan di kawasan hutan mangrove yang mampu menyimpan karbon (carbon sinks) sebanyak 4 sampau 5 kali lebih banyak daripada hutan tropis daratan, terutama kandungan dalam tanahnya (coverground).

Selain itu, hutan mangrove menjadi rumah bagi biota pesisir serta ekosistem secara keseluruhan.

Dengan pemanfaatan yang baik secara lestari, mangrove juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, misalnya melalui ekowisata, budidaya ikan tangkap, maupun dijadikan berbagai produk seperti batik, kecap, dan sirup.

Kegiatan penanaman mangrove ini sejalan dengan tugas penting Indonesia sebagai negara pertama yang menyatakan bahwa sektor Forestry and Other Land Use (FOLU) akan mencapai kondisi net sink pada tahun 2030.

Memiliki visi yang sama dengan isu yang diangkat pada G20 tentang isu perubahan iklim, Mowilex telah memulai program CSR yang dibuat dalam kampanye Mowilex Sustainability Initiative memiliki tiga pilar yaitu Kurangi, Hindari, Offset pada 2019.

Mowilex telah melakukan banyak inisiatif, perubahan serta mengurangi dan mengganti beberapa hal terkait operasionalnya dan menjadi perusahaan manufaktur pertama yang tersertifikasi netral karbon di Indonesia.

PT Mowilex Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menanam 10.000 bibit mangrove di Belitung, Jumat kemarin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News