KLHK Gelar Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam

KLHK Gelar Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam
Taman Nasional Baluran. Foto: Website resmi Baluran National Park

jpnn.com, JAKARTA - Menuju peringatan puncak Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), pada 10 Agustus mendatang, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE), akan menyelenggarakan Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam (FTN TWA).

Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam diselenggarakan di Candi Prambanan pada 6 – 8 Juli 2018.

"Festival ini bertujuan agar masyarakat lebih mengenal keberadaan 54 TN dan 118 TWA yang tersebar di seluruh Indonesia, beserta potensi keindahan alamnya, keanekaragaman tumbuhan dan satwanya, serta berbagai atraksi wisata yang dimilikinya," tutur Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK), Ditjen KSDAE, Dody Wahyu Karyanto pada Selasa (4/7).

Beragam acara akan memeriahkan festival ini. Seperti pameran yang diikuti oleh Balai Besar/Balai Taman Nasional dan Balai Besar/Balai Konservasi Sumber Daya Alam, serta berbagai pihak yang bergerak di wisata alam.

Kegiatan FTN TWA terdiri dari talkshow dengan berbagai tema, festival seni dan budaya, festival film pendek, festival fotografi, National Park Travel Fair, Open Trip ke Taman Nasional, serta Marathon Mountain Bike TN Gunung Merbabu ke TN Gunung Merapi.

Pada kesempatan yang sama, Direktorat PJLHK juga akan meluncurkan beberapa produk layanan wisata alam di kawasan konservasi yaitu : aplikasi android “Wisata Alam Indonesia”, jingle “Ayo Ke Taman Nasional”, serta aplikasi tiket elektronik wisata konservasi.

“Masih banyak masyarakat yang kesulitan menemukan informasi yang tepat dan akurat mengenai TN dan TWA, sehingga kami membangun aplikasi informasi Wisata Alam Indonesia, yang dapat diunduh di Apps playstore, serta jingle “Ayo Ke Taman Nasional”, akan membangun kelekatan pesan kita dengan produk-produk wisata yang sedang kami promosikan," lanjut Dody.

Menurut Dody, pesatnya pemakaian jaringan media sosial oleh masyarakat saat ini bisa meningkatkan efektivitas, dan memperluas jangkauan promosi dan publikasi.

Pemakaian jaringan media sosial oleh masyarakat saat ini bisa memperluas jangkauan promosi dan publikasi taman nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News