KLHK Gencar Melakukan RHL untuk Menjaga Mata Air di Kawasan Hulu DAS
Untuk Karanganyar, kegiatan RHL dilakukan guna menyelamatkan sumber daya air, dan menjaga sumber mata air di hulu.
"Guna mendorong masyarakat untuk menanam pohon, saya menugaskan Dirjen PDASHL menambah jumlah dan kapasitas kebun bibit yang ada sebesar 5 kali lipat. Untuk menyelamatkan kawasan hutan serta menjaga mata air dan waduk perlu didukung kebun bibit yang besar," kata Menteri Siti, saat meninjau Bukit Sakura Gunung Lawu (Sakral).
Sakral merupakan destinasi wisata keluarga dengan konsep harmoni Alam Gunung Lawu yang dipadukan dengan nuansa Jepang berupa mekarnya bunga Sakura.
Pembangunan "Sakral" ini merupakan bagian dari program Toyota Forest, yang dalam proses persiapannya, serangkaian kajian riset telah dilakukan dengan melibatkan Balitek DAS Solo, Perum Perhutani KPH Surakarta, Kebun Raya Cibodas-LIPI dan Fakultas MIPA-Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Dalam laporannya, Plt. Dirjen PDASHL Hudoyo menyampaikan upaya yang dilakukan untuk pemulihan DAS Solo.
Pada Tahun 2019, RHL dilaksanakan pada areal seluas 8.000 Ha, pembangunan 112 unit Dam penahan, dan 287 unit gully plug.
Sedangkan, pada Tahun 2020 RHL dilaksanakan seluas 1.000 Ha, 20 unit Dam penahan, dan 200 unit gully plug.
Selain itu, pada Tahun 2019 juga telah dibangun 127 unit KBR setara Hutan Rakyat seluas 3.175 Ha, dan 3 unit KBD. Sementara pada Tahun 2020 dibangun 90 Unit KBR setara Hutan Rakyat seluas 2.000 Ha, dan 20 unit KBD.
KLHK melakukan Rehabilitasi Hutan dan Lahan atau RHL untuk merawat mata air yang menjadi kebutuhan dasar manusia.
- Tim FH Universitas Trisakti Ikuti Kompetisi Peradilan LH Tingkat Dunia, Begini Harapan Menteri Siti
- KLHK Gelar Panggung Kolaborasi Rimbawan, Begini Pesan Menteri Siti
- Omzet Bank Sampah Capai Rp 2,8 Miliar per Bulan, Rekrut Ratusan Ribu Pekerja
- Protelindo Group Dukung Upaya Konservasi KLHK dalam Pelestarian Macan Tutul Jawa
- Konflik Lahan di Kampar Makan Korban, Kelompok Tani RSA Tagih Janji KLHK
- Great Eastern Indonesia-Rekosistem Berkolaborasi Wujudkan Pengelolaan Sampah yang Bertanggung Jawab