KLHK Pasang Nano Bubble di Kali Sentiong

KLHK Pasang Nano Bubble di Kali Sentiong
KLHK memasang empat unit sistem Plasma Nano Bubble generator di Kali Sentiong. Foto: KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Sebagai upaya mengurangi bau dan meningkatkan kadar oksigen di Kali Sentiong, Jakarta secara cepat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memasang empat unit sistem plasma nano bubble generator.

Teknologi yang dikembangkan Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI ini adalah alat penghasil gelembung plasma ukuran nano berupa ozon dan oksigen yang diinjeksikan ke kolom air sungai.

“Dengan penambahan pemasangan namo bubble ini diharapkan baunya menghilang dan proses penguraian bakteri juga berjalan lancar, sehingga dalam beberapa hari ke depan kalinya sudah jernih,” ungkap Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Karliansyah, di Jl. Danau Sunter, Kemayoran, Jakarta Utara, Sabtu (11/8) pagi.

Kali sepanjang 700 meter yang berada dekat dengan kawasan Wisma Atlet Kemayoran ini berwarna hitam akibat pencemaran air. Meski tidak tampak sampah di badan air dan pada pinggir kali, namun akibat bakteri tidak dapat terurai, menimbulkan bau dan warna gelap.

KLHK Pasang Nano Bubble di Kali Sentiong

Bau Kali Sentiong bersumber dari pembusukan sampah rumah tangga dan limbah usaha skala kecil. Air dengan kadar oksigen terlarut yang rendah, membuat limbah dan sampah organik tidak membusuk sempurna. Sebagian limbah terendap menjadi sedimen lumpur di bawah kolom air.

Solusi jangka pendek, nano bubble akan menghasilkan ozon dan oksigen yang bisa mengurai bakteri penyebab bau dan zat organik, membunuh bakteri patogen, menambah kadar oksigen terlarut, dan menghidupkan bakteri aerob.

Saat ini keadaan kali sudah mulai membaik, karena sebelumnya telah dipasang dua alat Nano Bubble dari LIPI, sehingga bau yang ditimbulkan mulai berkurang. Menurut Karliansyah, untuk mendapatkan hasil yang optimal, diperlukan minimal 20 unit Plasma Nano Bubble.

Bau Kali Sentiong bersumber dari pembusukan sampah rumah tangga dan limbah usaha skala kecil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News