KNKT Kantongi Rekomendasi Awal

KNKT Kantongi Rekomendasi Awal
KNKT Kantongi Rekomendasi Awal
Munculnya rekomendasi yang memuat aspek keselamatan penumpang tersebut, menguatkan dugaan awal kebakaran dipicu lemahnya pelaksanaan prosedur tetap (protap) keselamatan penumpang selama pelayaran. KNKT masih menduga, kebakaran tersebut muncul dari sebuah bus yang diparkir dari car deck. Api dari bus tersebut bersumber dari mesin pendingin yang terbakar.

Dalam protap pelayaran yang sudah baku, Hermanu menjelaskan protap yang harus dipenuhi adalah, kendaraan di car deck harus mati. "Semua mesin kendaraan tidak boleh menyala," tegasnya. Selanjutnya, tidak boleh ada penumpang atau awak kendaraan yang diparkir, berada di dalam car deck selama proses pelayaran. Yang terakhir, kru kapal harus mengontrol car deck secara berkala.

KNKT sendiri masih memiliki PR untuk meneliti kecelakaan yang menurut data terbaru menewaskan 30 orang itu. KNKT masih melakukan penelitian awal. Penelitian awal ini dilakukan dengan mewawancari korban-korban yang selamat. KNKT masih harus melakukan penelitian mendalam. Untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam ini, Hermanu mengatakan kesulitan untuk menggali data. "Kami masih belum mendapatkan izin dari polisi," jelas dia.

Izin tersebut diperlukan karena saksi-saksi yang akan diperiksa KNKT menjadi tahanan polisi. Di antaranya nahkoda kapal dan awak bus yang diduga menjadi pemicu kebakaran. Selama belum melakukan penelitian secara menyeluruh, KNKT masih belum mendapatkan fakta baru terbakarnya KMP Laut Teduh II.

JAKARTA - Setelah bekerja sepekan lebih, tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menyelesaikan laporan awal terbakarnya Kapal Motor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News