KNPI Sebut Pemblokiran Sebagian Layanan Media Sosial Langkah yang Cerdas

KNPI Sebut Pemblokiran Sebagian Layanan Media Sosial Langkah yang Cerdas
Muhammad Ikhsan. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi DPP KNPI Muhammad Ikhsan mengapresiasi langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang memblokir sebagian layanan media sosial, untuk meredam potensi konflik usai kerusuhan 22 Mei.

"Kami mengapresiasi langkah cerdas Kemenkominfo yang memblokir sebagian layanan media sosial seperti upload dan download foto dan video," ujarnya.

Menurut Ikhsan, langkah yang diambil Menkominfo Rudiantara terbukti efisien dan efektif di masa krisis untuk mencegah konten hoaks yang selama ini selalu bermunculan di masa konflik.

(Baca Juga: Medsos Dibatasi, Ketua DPR Minta Masyarakat Tetap Tenang)

"Langkah ini penting karena konten hoaks dan provokatif muncul secara terstruktur, sistematis, masif dan brutal oleh pihak yang tidak dewasa menerima kekalahan pilpres yang sudah diketok oleh KPU," ujarnya.

Ikhsan awalnya kaget dengan langkah berani yang ditempuh oleh Rudiantara karena baru pertama kali sebagian layanan medsos ini dibatasi pada masa krisis. "Saya kagumi langkah berani beliau. Seharusnya langkah ini juga dilakukan pada momen 212 dan 411 kemarin karena hoaks terbesar itu berasal dari video dan foto yang telah diedit dan dibumbui fitnah kemudian diviralkan melalui media sosial," tutur Ikhsan.

Sementara itu Ketua Umum DPP KNPI Noer Fajrieansyah menyerukan kepada pemerintah untuk melakukan koordinasi kepada lembaga dan badan terkait untuk menangkal hoaks dan konten provokatif lainnya.

"DPP KNPI mendorong lembaga negara terkait untuk menangkal hoaks seperti Badan Siber dan Sandi Negara, Kominfo, Badan Nasional Penanggulangan Teroris agar berkoordinasi dan melakukan langkah taktis dan strategis agar ke depannya konten hoaks semakin diminimalisir," kata Fajrie. (*/adk/jpnn)


Pemblokiran sebagian layanan media sosial ini dianggap penting karena konten hoaks muncul secara terstruktur, sistematis, masif dan brutal.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News