Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Demokrasi Indonesia Mengalami Kemunduran yang Serius

Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Demokrasi Indonesia Mengalami Kemunduran yang Serius
Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan mengungkapkan kemunduran demokrasi Indonesia di era pemerintahan Jokowi ditandai dengan kembalinya negara kekuasaan dan pengabaian terhadap hak asasi manusia (HAM). Foto: Dokpri for JPNN.com

Kontrol langsung yang dilakukan oleh masyarakat sipil berhadapan dengan kriminalisasi.

Beberapa media dan jurnalis mengalami kekerasan sehingga tidak bisa menjadi saluran kontrol rakyat atas kekuasaan.

Mahasiswa yang berusaha menyuarakan pandangan dan pendapat yang berbeda atau beroposisi terhadap kekuasaan politik diintimidasi sedemikian rupa melalui kriminalisasi dan perpanjangan tangan kekuasaan di kampus.

"Dengan demikian, demokrasi Indonesia sedang tidak baik-baik saja, dan bahkan mengalami kemunduran serius di tangan rezim Presiden Jokowi. Presiden telah gagal sepenuhnya mengartikulasikan harapan publik, bahkan dunia internasional pada tahun 2014," ungkapnya.

Pertaruhan puncak bagi demokratisasi di Indonesia terletak pada Pemilu 2024.

Kekuasaan politik Jokowi dinilai akan bekerja untuk memperpanjang kekuasaan politiknya melalui salah satu pasangan calon.

"Namun demikian, saya percaya, masyarakat tidak akan berdiam diri mendapatkan kedaulatan politiknya dirampas dan demokrasi dirusak sedemikian rupa," tegasnya.

Dia meyakini rakyat akan melaksanakan fungsi kontrol otentik yang dibutuhkan agar ekosistem demokrasi Indonesia membaik dan kembali ke jalur konsolidasi demokrasi yang seharusnya. (mar1/jpnn)

Koalisi Masyarakat Sipil menilai kemunduran demokrasi di era pemerintahan Jokowi ditandai dengan kembalinya negara kekuasaan dan pengabaian terhadap HAM

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News