Koalisi Pejalan Kaki Ikut Mengkritik JPO Tanpa Atap Gubernur Anies Baswedan

Koalisi Pejalan Kaki Ikut Mengkritik JPO Tanpa Atap Gubernur Anies Baswedan
JPO Sudirman yang sudah dibuka bagian atapnya, Rabu (6/11/2019). (ANTARA/Livia Kristianti)

jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Pejalan Kaki menyanyangkan sikap Gubernur Anies Baswedan yang masih mempertahankan keberadaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sudirman. Seharusnya, Anies robohkan semua JPO dan menggantinya dengan zebra cross yang lebih bermanfaat bagi pejalan kaki.

"Pejalan kaki kan bukan hanya kita yang sehat, tapi ada juga yang berkebutuhan seperti lansia, penyandang disabilitas, lalu anak-anak yang ototnya baru tumbuh. Nah itu yang harusnya dipikirkan," kata Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus saat dihubungi di Jakarta, Kamis (7/11).

Alfred mengatakan, pihaknya telah merekomendasikan agar JPO Sudirman ditiadakan. Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memilih membuka atap JPO karena akan menatanya menjadi instagramable.

"Jadi bukan masalah atapnya dibuka untuk bisa orang hanya memandang bukan gitu, kalau memandang kota Jakarta ya dari atas gedung bukan di JPO," katanya.

Menurut Alfred, alasan meruntuhkan JPO Sudirman dan mengubahnya menjadi zebra cross lebih bermanfaat ketimbang mengakomodasi hasrat warga untuk berswafoto.

"Kan saat ini Jakarta sedang menuju ramah pejalan kaki dan pesepeda, sebenarnya itu akan bias ketika JPO itu masih ada di dalam kota. Karena JPO kan membuat para pengendara nyaman tanpa terganggu pejalan kaki," beber Afred. (ant/dil/jpnn)

Koalisi Pejalan Kaki menyanyangkan sikap Gubernur Anies Baswedan yang masih mempertahankan keberadaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sudirman.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News