Kodam I/BB Siap Hadapi Secara Terbuka

Mayjen Geerhan Lantara Turun ke Medan

Kodam I/BB Siap Hadapi Secara Terbuka
Kodam I/BB Siap Hadapi Secara Terbuka
Siegers juga memaparkan sejak kejadian perampokan Bank CIMB Niaga di Jalan AR Hakim Medan, Kodam I/BB juga berada di lokasi bersama-sama polri, untuk menyelidiki secara langsung atas peristiwa tersebut. ‘’Dalam peristiwa perampokan itu, den intel, asintel bersama-sama perangkatnya itu langsung ke lokasi.Atas laporan inilah kita langsung menutup area lokasi yang diduga menjadi daerah tempat pelarian para pelaku,’’ tegas perwira bintan dua ini.

Dalam operasi ini, sambung Sigers, Kodam turut membantu tanpa diminta Polri hal ini berdasarkan undang-undang yang ada.Tetapi sebelum polri meminta TNI harus sudah berbuat tanpa diminta. ‘’Kalau masalah kedatangan Pangdiv II Kostrad datang ke Medan, memang benar tapi kedatangan mereka itu, untuk kordinasi pada Poldasu dalam rangka latihan yang akan digelar di Sumut, juga di Riau, tapi kedatangan beliau juga sudah bertemu dengan saya, dalam rangka tukar pikiran juga bersama Kapoldasu, ini menunjukan rasa keperdulian kita pada teman kita (polri) dan rakyat,’’ tegas Siegers.

Sementara itu, perangkat militer yang dipunyai Kodam I/BB, sambung Siegers, seperti Raiders 100 dan unsur lainnya telah siap-siap untuk mengantisipasi terorisme.

‘’ Kapoldasu telah meminta Kodam I/BB untuk memberikan bantuan terhadap mereka, dan permintaan tersebut memang secara lisan, tapi belum ada permintaan secara tulisan. Namun sebelum permintaan tersebut kita telah menggelar rapat internal dan menyebarkan anggota di lapangan,’’ tegasnya.

Ketika disinggung berapa personel yang akan diturunkan Kodam I/BB dalam memberikan bantuan terhadap Poldasu, Pangdam tidak mau memberikan keteranganya.‘’ Saya pikir tidak perlu kita jabarkan berapa jumlah personel yang akan diturunkan, itu rahasia. Yang jelas seluruh kekuatan dan personel diturunkan untuk memburu yang diduga teroris itu,’’ tegasnya lagi. Intinya bantuan yang diberikan Kodam I/BB terhadap Poldasu, untuk menciptakan rasa aman di Sumut, agar masyarakat tidak takut dengan adanya peristiwa penembakan Polsek Hamparan Perak tersebut.

MEDAN -- Komandan Pemukul Reaksi Cepat (PRC) TNI, Devisi II Kostrad Mayjen TNI Geerhan Lantara, bersama timnya yang berjumlah 4 orang, datang ke

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News