Kodam Selidiki Perwira Menengah TNI

Diduga Koordinator Serangan Geng Motor

Kodam Selidiki Perwira Menengah TNI
Kodam Selidiki Perwira Menengah TNI
JAKARTA - Komando Daerah Militer Jakarta Raya menilai aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah anggota TNI yang sebelumnya dikenal dengan geng motor pita kuning bukan aksi yang direncanakan. Meski terdapat indikasi aksi tersebut dipimpin seorang berpangkat perwira menengah, namun aksi tersebut berawal dari kumpul-kumpul rekan-rekan satu angkatan mendiang Kelasi Arifin di Lapangan Monumen Nasional pada 13 April tengah malam.

"Sedang kita cari siapa yang mengkoordinir. Belum ketemu, sedang dicari," kata Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Andrian Ponto dalam keterangan pers di Makodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, kemarin (20/4).

Pangdam Jaya Mayjen Waris sebelumnya mengaku keterlibatan seorang berinisial A dalam kasus tersebut. Nama tersebut bahkan telah dilaporkan pada Presiden SBY di Cikeas. Nama tersebut mencuat setelah polisi militer melakukan penyelidikan terhadap telepon selular milik Prada Akbar, seorang anggota TNI yang menjadi salah satu korban penembakan di Jalan Pramuka, Jakarta Timur.

Terungkap, aksi tersebut berawal dari pesan singkat ke seluruh rekan angkatan Kelasi Arifin untuk berkumpul di Lapangan Monas pukul 21.00. Kodam masih menyelidiki sumber pesan singkat, namun empat anggota TNI yang telah ditahan Pomdam Jaya terbukti menerima pesan yang sama. Mereka teman-teman dekat (Kelasi Arifin)," tutur Andrian.

JAKARTA - Komando Daerah Militer Jakarta Raya menilai aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah anggota TNI yang sebelumnya dikenal dengan geng motor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News