Kok Bulu Sintesis Dipakai Mulai 2021
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) konon telah menyetujui shuttlecock (kok) bulu sintetis digunakan untuk turnamen internasional mulai tahun depan.
Hal tersebut dilakukan demi upaya mengurangi sampah. Induk organisasi olahraga bulu tangkis tersebut mengatakan telah berkolaborasi dengan perusahan perlengkapan olahraga asal Jepang Yonex untuk mengembangkan versi sintetis, yang digunakan dalam tiga turnamen internasional yang disetujui BWF tahun lalu.
"Umpan balik mengindikasikan bahwa kok bulu sintetis Yonex lebih tahan lama dan ekonomis dibandingkan dengan kok tradisional dengan bulu alami, sementara dalam waktu yang sama terbukti 'terbang' dan kinerjanya sangat mirip," kata BWF dalam pernyataannya seperti dikutip Reuters, Senin.
"Bulu sintetis bisa mengurangi penggunaan kok hingga 25 persen, memberikan keunggulan secara ekonomi dan lingkungan yang signifikan bagi bulu tangkis ke depan."
Para pebulu tangkis elite yang terlibat dalam pengujian dengan cepat menyesuaikan diri dengan varian tersebut, kata Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund.
"Visinya adalah untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang bulu tangkis dan menjadi semakin berkurang ketergantungan menggunakan bulu asli untuk kok," kata Lund menambahkan.
BWF mengatakan sedang memperbarui pedoman teknis dan bahwa produsen bisa meminta persetujuan untuk kok bulu sintetis versi mereka untuk digunakan dalam pertandingan. (antara/jpnn)
Bulu sintetis bisa mengurangi penggunaan kok hingga 25 persen, memberikan keunggulan secara ekonomi dan lingkungan.
Redaktur & Reporter : Adek
- UEA-Indonesia Berkolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulu Tangkis
- Update Ranking BWF: Jojo dan Ginting Beda Nasib
- Sapu Gelar di Tunggal Putri BAC 2024, China Kirim Psywar Jelang Uber Cup 2024
- Fajar/Rian Percaya Diri Menghadapi Indonesia Open 2024
- Tiket Indonesia Open 2024 Dijual Paling Murah Rp 150 Ribu
- Bukan soal Biaya, Ini Alasan Indonesia Arena Gagal Jadi Venue Indonesia Open 2024