Kok Pak Jokowi Jadi Vulgar soal Dukungan Relawan?

Kok Pak Jokowi Jadi Vulgar soal Dukungan Relawan?
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Projo di Jakarta, Senin (4/9). Foto: dokumentasi Projo

jpnn.com, SERANG - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) DPR Yandri Susanto menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta para pendukungnya di ProJo untuk bersiap-siap menghadapi tahun politik. Menurut Yandri, presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu semestinya tak membuat pernyataan vulgar.

Yandri mengatakan, Jokowi sebagai presiden yang masih menjabat seharusnya berkonsentrasi memenuhi janji-janji politiknya ketimbang memikirkan kepentingannya untuk Pemilihan Presiden 2019. "Kami hormati langkah yang diambil oleh Pak Jokowi walaupun sebenarnya sedang menjabat tidak perlu terlalu vulgar begitu," kata Yandri di Serang, Banten, Selasa (5/9).

Lebih lanjut Yandri mengatakan, akan lebih baik bagi Jokowi bila di sisa masa jabatannya untuk memenuhi janji politiknya saat kampanye Pilpres 2014 lalu. Meski Jokowi memang berhak untuk kembali maju di pilpres, sambung Yandri, tapi sebaiknya mantan gubernur DKI itu lebih baik fokus bekerja.

"Tahun politik itu alangkah baiknya sebagai petahana diisi dengan kegiatan konkret dan tidak pencitraan. Kalau itu dilakukan ya saya kira rakyat akan milih dengan sendirinya,"  paparnya.

Yandri menambahkan, mengumpulkan relawan juga akan cenderung memanaskan politik. Karena itu, katanya, jauh lebih baik bagi Jokowi jika menunjukkan kerja nyata ketimbang memoles citra.

"Alangkah baiknya Pak Jokowi coba mengajak  para relawan bantu saya untuk menuntasakn kerja yang belum selesai. Rakyat butuh kerja nyata," ujar anak buah Zulkifli Hasan di PAN itu.(boy/jpnn)


Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menyatakan, Presiden Jokowi semestinya tidak bersikap vulgar soal dukungan relawan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News