Kok Samadikun Tidak Diborgol? Ini Alasan BIN
jpnn.com - JAKARTA - Kedatangan buron korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono di Bandara Halim Perdanakusuma setelah ditangkap otoritas Tiongkok di Shanghai, Tiongkok dan diserahkan ke Badan Intelijen Negara (BIN) menimbulkan pertanyaan tentang perlakuan istimewa kepada bekas pemilik Bank Modern itu. Sebab, tak terlihat ada borgol di tangan pria yang selama 13 tahun jadi buronan aparat penegak hukum Indonesia itu.
Namun, BIN punya alasan tersendiri untuk tidak memborgol Samadikun. “BIN kan dilarang menangkap orang,” ujar Kepala Dewan Informasi dan Kebijakan Strategis (DISK) BIN, Dradjad H Wibowo saat dihubungi melalui layanan pesan singkat, Minggu (24/4).
Ia menambahkan, jika BIN sampai memborgol Samadikun tentu ceritanya akan lain lagi. Ia mencontohkan, ketika BIN minta diberi kewenangan detensi khusus untuk kasus terorisme saja sudah langsung dihujat karena dianggap anti terhadap hak asasi manusia.
Dradjad menambahkan, kewenangan BIN bukanlah menangkap atau menahan. Tapi hanya mengambil untuk diinterigasi dalam waktu singkat.
Karenanya BIN pun tak memborgol Samadikun saat membawa pulang koruptor yang harusnya menjalani pidana selama 4 tahun penjara itu. Sebab, BIN memang tak mau disalahkan.
“Kalau SH (Samadikun, red) diborgol, nanti bakal ada lawyer atau komentator yang mengatakan BIN telah melampaui kewenangan. Diborgol, BIN disalahin. Tidak diborgol, dianggap pengistimewaan,” keluhnya.(ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ikatan Alumni Smandel Gelar Halalbihalal Bernuansa Betawi
- Besok, Presiden Jokowi akan Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
- Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Perusahaan Penerima Fasilitas di 3 Wilayah Ini
- Pemprov Jateng Terima 55 Ribu Usulan Program dalam Musrenbang 2024
- Tutup MTQ ke-30 Tingkat Provinsi, Penjabat Gubernur Jateng Tergetkan Raih Lima Besar di Tingkat Nasional
- Ahmad Sahroni Dukung Pembangunan Lapas di Babel Guna Mengatasi Over Kapasitas