Kok Tega Benar Pukuli Istri hanya karena Tanyakan Gaji

Kok Tega Benar Pukuli Istri hanya karena Tanyakan Gaji
ilustrasi pixabay.com

jpnn.com - BENGKULU – Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) seakan tiada habisnya. Kali ini dialami Sa, 28, warga Kelurahan Bentiring, 

Muara Bangka Hulu, Bengkulu. Akibatnya, Sa menderita luka memar di beberapa bagian tubuhnya.

Ia mengaku dipukul dan disebut pelacur oleh suaminya sendiri. 
Pemicunya diduga karena sang suami, Pa, 29, tak terima saat sang istri menanyakan gaji yang diperolehnya. Peristiwa ini terjadi Rabu (1/6) sekitar pukul 11.00 WIB di rumah korban. 

Tak mampu menahan tekanan batin yang dirasakannya akibat perlakuan sang suami, akhirnya Sa memilih untuk melaporkan peristiwa KDRT ini ke Polres Bengkulu, Kamis (2/6) siang. Saat ini, penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), masih melakukan penyelidikan. 

“Saat ini masih dalam proses pemeriksaan, pemicunya karena persoalan rumah tangga. Sudah ditindaklanjuti,” ujar Kasubid Penmas Polda Bengkulu, Kompol. H.Mulyadi. 

Dalam laporannya Sa mengakui pertanyaan soal gaji menjadi pemicu Pa sampai tersinggung. Selanjutnya, ia pun memukul kepala istrinya sebanyak satu kali dengan menggunakan tangan kosong. Tak puas dengan memukul sang istri, Pa juga mengatai-ngatai istrinya sebagai pelacur, dan bergegas meninggalkan rumah. 

Terang saja perkataan sang suami tersebut membuat hati korban remuk redam. Tidak hanya merasakan sakit akibat dipukul, korban juga tertekan batinnya akibat perkataan Pa, hingga akhirnya memilih untuk menempuh jalur hukum. (fiz/ray/jpnn)


BENGKULU – Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) seakan tiada habisnya. Kali ini dialami Sa, 28, warga Kelurahan Bentiring,  Muara Bangka


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News