Koki Bali Bikin Hilton Seoul Membeludak, Merah Putih Berkibar di Halaman Hotel

Koki Bali Bikin Hilton Seoul Membeludak, Merah Putih Berkibar di Halaman Hotel
Merah Putih berkibar di halaman Hilton Seoul. Foto: source for JPNN.com

General Manager Grand Hilton juga memberikan apresiasi tinggi kepada acara tersebut. Di depan hotel, berkibar bendera Indonesia dan Korea Selatan. Padahal, hotel tersebut bertaraf international. ”Hubungan kami dengan Indonesia dan hotel-hotel di Indonesia sangat baik. Kami juga sangat suka berkomunikasi dengan orang Indonesia. Buktinya Pak Jokowi juga senang bisa menginap di hotel kami, Indonesia sangat kaya dengan alam bahkan makanannya, suatu hal yang tidak bisa dipungkiri,” ujar manajer yang berisitrikan orang Lombok itu.

Selain makanan, dalam acara tersebut juga ditawarkan keindahan alam Indonesia yakni, Borobudur (Jateng), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Kepulauan seribu (Jakarta), Toba (Sumatera Utara), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Lesung (Banten), Morotai (Maluku Utara), dan Tanjung Klayang (Belitung).

Acara tersebut juga terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan pertunjukan kesenian dan tarian,  Promosi Wonderful Indonesia ini untuk memperkenalkan lebih jauh pariwisata Indonesia melalui penyelenggaraan kesenian tradisional khas Indonesia yang sangat diminati pasar Korea Selatan.

”Mereka semua antusias, kami selalu diajak berfoto setelah kami tampil. Kami membawakan tarian-tarian dari Jawa Barat, Bali, Jawa Timur dan Betawi. Kami senang menjadi penari traditional, karena kami bisa ikut mendukung kehebatan bangsa kita,” kata penari yang dikirim Kemenpar, yakni Gina Tavena yang juga diamini Yosinur Fajrina.

Seperti diketahui, tahun 2016 ini Kemenpar terus menggempur Korea. Menpar Arief Yahya yang juga mantan Dirut Telkom itu menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asal Korea Selatan sebesar 400 ribu orang pada 2016. "Saya akan mengunjungi Korea, minggu pertama bulan Juni 2016 ini, menindaklanjuti kunjungan Presiden Jokowi yang belum lama ke Korea juga," katanya. 

Vincen menambahkan, bahwa jumlah wisman Korea (Selatan) pada tahun 2015 adalah 338.671 orang. Sedangkan target tahun 2016 yakni 400 ribu orang (wisman Korsel) atau naik 18 persen. Korea Selatan menjadi salah satu negara sasaran utama di wilayah Asia Pasifik untuk mencapai target kunjungan wisata asing 2016 sebanyak 12 juta wisatawan. Bali dan Yogya destinasi favorit bagi wisman asal Korsel. 

Wisatawan Korea itu nomor enam, setelah Singapura, Malaysia, Tiongkok, Australia dan Jepang. Orang Korea sudah familiar dengan Indonesia. Mereka sudah mengenal berbagai destinasi, seperti Bali, Batam-Bintan, Jakarta dan lainnya. Selain itu, cukup mudah mencari restoran Korea di Jakarta dan banyak membership golf yang berkewarganegaraan Korea juga. Korea adalah pasar yang agresif. Saat Bebas Visa Kunjungan (BVK) diterapkan, jumlah kunjungan turis Korea naik tajam. Di Great Batam saja, turis Korea sudah nangkring di posisi dua di bawah Tiongkok. (*)


SEOUL - Pintu masuk restoran di Grand Hotel, Seoul, Korea Selatan mendadak Indonesia banget. Dengan luas hampir 500 meter, ruangan tersebut seperti


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News