Kolaborasi TPIP dan TPID Mampu Meredam Gejolak Harga Pangan

Kolaborasi TPIP dan TPID Mampu Meredam Gejolak Harga Pangan
Meredam gejolak harga. Ilustrasi/foto: Dokumentasi JPNN.com/Ricardo

“Pastikan bahwa stok beras nasional cukup. Jika dirasa ada pergerakan harga yang dapat menganggu daya beli masyarakat, khususnya masyarakat pra sejahtera dan menjadi pemantik inflasi maka kebijakan strategis lintas lembaga perlu dilakukan," tegasnya.

Menurut dia, strategi pengendalian harga seperti operasi pasar dan pasar murah sangat diperlukan dalam jangka pendek.

Apalagi saat ini Indonesia tengah berupaya pulih dari  pandemi, sehingga perlu kontiyuitas dan konsistensi pengendalian inflasi pangan.

“Masyarakat masih mengalami memar ekonomi karena pandemi. Oleh karenanya operasi pasar murah sembako, terutama beras, minimal dapat mengurangi shock kenaikan harga pangan dalam jangka pendek,” kata dia.

Meski demikian, Adhitya menekankan pentingnya kebijakan jangka panjang. Sebab strategi pasar murah ataupun operasi pasar berpotensi memunculkan moral hazard di pasar ketika dilakukan dalam jangka panjang.

Oleh sebab itu, pemerintah perlu melakukan terobosan kebijakan yang dapat menopang ketersediaan pangan, yaitu seperti peningkatan produktivitas padi secara ekstensif, tata kelembagaan antar lembaga terkait, pembenihan bibit unggul yang tahan perubahan iklim dan hama, sistem distribusi pangan yang perlu koordinasi sangat ketat antara pemangku kepentingan.

“Maka dalam kaitannya dengan volatile food inflation, pola meredam inflasi pangan dengan koordinasi antarlembaga negara dan pemerintah menjadi agenda penting yang harus segera dilakukan di awal tahun ini,” ungkapnya.

Dia juga menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi dalam menghadapi persoalan pangan di Indonesia.

Pola meredam inflasi pangan dengan koordinasi antarlembaga dan pemerintah menjadi agenda penting yang harus segera dilakukan di awal tahun ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News