Kolesterol Tinggi Jangan Disepelekan, Fatal Akibatnya, Begini Penjelasan Ahli...

Kolesterol Tinggi Jangan Disepelekan, Fatal Akibatnya, Begini Penjelasan Ahli...
Ketua Divisi Endokrin Metabolik dan Diabetes, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Dr. dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD, KEMD menjelaskan bahaya kolesterol tinggi.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Divisi Endokrin Metabolik dan Diabetes, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Dr. dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD, KEMD mengatakan kondisi trigeliserida yang sangat tinggi (lebih dari 500 mg/dl) memunculkan radang akut pada pankreas.

Menurut dia, seseorang dengan trigerilserida tinggi akan merasakan mual, muntah, kesemutan, tidak enak badan akibat darah yang kental, rasa sesak napas dan gangguan kesadaran.

Berdasarkan National Cholesterol Education Program Adult Panel III (NCEP-ATP III) seseorang dikatakan memiliki kadar lipid abnormal apabila terjadi peningkatan kolesterol total (≥240 mg per dl), peningkatan kadar kolesterol LDL (≥160 mg per dl), kadar kolesterol trigliserida (>200 mg/dl), atau rendahnya kadar kolesterol HDL (

Hal itu bisa diketahui setelah dilakukan profil lipid atau tes kolesterol yang meliputi kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida.

Pemeriksaan profil lipid rutin dianjurkan pada pasien dengan riwayat penyakit jantung koroner, diabetes, aterosklerosis pada pembuluh darah manapun, keadaan klinis yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular aterosklerotik.

"Jangan berharap melihat dari tampilan fisik, tetapi harus melalui pemeriksaan darah. Pemeriksaan ini harus diluruskan. Masyarakat sering melihat periksa kolesterolnya dari jari seperti periksa gula darah. Jangan menunggu perubahan fisik untuk mendeteksi dislipidemia," demikian saran Tri Juli.

Berbeda dengan gula darah, pemeriksaan kolesterol untuk mengetahui ada tidaknya kelainan atau dislipidemia tidak dianjurkan melalui ujung jari.

Menurut dia, pemeriksaan kolesterol lewat ujung jari hasilnya tidak akurat.

Ketua Divisi Endokrin Metabolik dan Diabetes, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Dr. dr. Tri Juli Edi Tarigan menjelaskan bahaya kolesterol tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News