Kolesterol Tinggi Jangan Disepelekan, Fatal Akibatnya, Begini Penjelasan Ahli...

Kolesterol Tinggi Jangan Disepelekan, Fatal Akibatnya, Begini Penjelasan Ahli...
Ketua Divisi Endokrin Metabolik dan Diabetes, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Dr. dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD, KEMD menjelaskan bahaya kolesterol tinggi.

"Kami tidak anjurkan karena pemeriksaan kolesterol dari sumber kapiler atau ujung jari yang ditusuk, itu tidak akurat," ujar dia dalam webinar tentang pengelolaan dislipidemia, Sabtu.

Menurut Tri Juli, pemeriksaan kolesterol akan lebih akurat hasilnya bila dilakukan dari pembuluh darah vena, bukannya pembuluh kapiler seperti di ujung jari pada pemeriksaan gula darah.

"Beda dengan gula darah untuk monitor memang sudah di-approved. Untuk kolesterol tidak kami anjurkan pemeriksaan dari sumber darah kapiler tetapi dari vena," kata dia.

Dislipidemia umumnya tidak bergejala sehingga diagnosis penyakit ini tak bisa semata dilihat dari tampilan fisik kecuali pada kasus esktrem seperti xantelasma pada kelopak mata atau xantoma tendon achiles, siku dan lutut serta lipatan-lipatan sendi.

"Kondisi ini terjadi saat LDL sangat tinggi yakni lebih dari 190 mg per dl," tegas Tri Juli.(antara/jpnn)

Ketua Divisi Endokrin Metabolik dan Diabetes, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Dr. dr. Tri Juli Edi Tarigan menjelaskan bahaya kolesterol tinggi.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News