Kombes Audie Latuheru Kenang Saat Terjadi Konflik di Timor Leste: Hari Itu Pembunuhan di Mana-mana

Kombes Audie Latuheru Kenang Saat Terjadi Konflik di Timor Leste: Hari Itu Pembunuhan di Mana-mana
Kapolres Jakarta Barat Kombes Polisi Audie Latuheru. Foto: Antara/Devi Nindy

Pada saat eksodus besar-besaran, orang-orang tersebut harus dibawa dari Distrik Ermera ke Atambua, Nusa Tenggara Timur. Akan tetapi hanya tersedia mobil unimog dan tidak ada satu pun yang bisa menyetir.

Dengan modal nekat, Audie yang belum pernah menyetir mobil setir kiri itu tercetus mengemudi dengan kemampuan yang masih nol, demi menyelamatkan masyarakat yang berada di bawah ancaman pembantaian.

Pengalamannya di daerah konflik bertambah saat mendapat penugasan menjadi anggota tim khusus Operasi Tegak Rencong di Provinsi Aceh.

Operasi itu bertugas menyerang kantong-kantong Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Selama enam bulan penugasan tim khusus tersebut bekerja dengan sangat baik, sehingga mendapat pujian.

Akan tetapi, tugasnya dalam tim khusus diperpanjang enam bulan lagi. Sementara itu, dia kebingungan, karena bagaimanapun dia harus menyampaikan tim khusus itu untuk bertugas satu periode lagi.

"Jadi beban, gimana cerita sama anak buah? Mereka sudah siap-siap telepon pacar, orang tua, udah kabarin kalau sudah mau diaplus, tapi kita bertenda lagi selama enam bulan," ujar Audie sambil terkekeh.

Pada misi periode kedua, Audie nyaris kehilangan nyawa saat menjinakkan bom yang ditebar secara acak oleh pasukan GAM. Bom tiba-tiba meledak di depannya dan membuat dia serta kedua rekannya terpental.

Akibat ledakan tersebut, dia sempat kehilangan pendengaran. Untungnya hanya luka bakar ringan, sedangkan seorang temannya luka berat. Mereka dilarikan ke rumah sakit Zainal Abidin dengan helikopter.

Ini kisah perjalanan karier Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Audie Latuheru, senang dengan sesuatu yang menegangkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News