Kombes EB Oknum Polisi Brutal, Hajar Tujuh Anak Buahnya

Kombes EB Oknum Polisi Brutal, Hajar Tujuh Anak Buahnya
Neta S Pane. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyayangkan tindakan brutal Kombes EB yang diduga menghajar tujuh anak buahnya di Pusat Pendidikan Administrasi (Pusdikmin) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol), Bandung, Selasa (26/6) pagi.

Menurut Neta, polisi yang bertugas di lembaga pendidikan, terutama yang menjadi atasan, seharusnya menjadi contoh dan teladan sebagai polisi pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat

"Bukan polisi yang brutal, yang karena hanya soal sepele tega menyiksa bawahannya," ujar Neta di Jakarta.

Untungnya, kata Neta kemudian ketujuh anggota kepolisian petugas jaga yang dipukuli Kombes EB dengan menggunakan helm baja, sabar meski disika oleh atasan mereka yang merupakan Kapusdikmin Lemdikpol.

"Jika mereka tidak sabar dan mengeroyok atasannya itu, apa jadinya nasib Kombes brutal tersebut," katanya.

Neta berharap dengan adanya kasus penyiksaan, Kombes EB segera ditahan. Karena ancaman hukuman dari perbuatannya lima tahun penjara.

"Ini dapat dikategorikan kasus penganiayaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Kasus ini harus diproses hingga ke meja hijau," katanya.

Menurut Neta, langkah hukum penting diambil agar sikap sewenang-wenang atasan kepada bawahan tak terulang di Lemdikpol. Ia kemudian menyarankan ketujuh korban jangan mau diajak berdamai agar ada efek pembelajaran.

Neta S Pane menyebut Kapusdikmin Lemdikpol Kombes EB sebagai oknum polisi brutal karena tega menghajar anak buahnya menggunakan helm baja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News