Reza Indragiri Mengamati Video Kapolres Nunukan Hajar Brigadir Sony, Ada yang Aneh

Reza Indragiri Mengamati Video Kapolres Nunukan Hajar Brigadir Sony, Ada yang Aneh
Potongan gambar dari rekaman video viral yang memperlihatkan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar menghajar anak buahnya. Foto: Tangkapan Layar

jpnn.com, JAKARTA - Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menanggapi maraknya kasus kekerasan yang melibatkan oknum personel kepolisian dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut dia, perilaku brutal adalah salah satu subkultur menyimpang di kepolisian.

Bukan hanya di Polri, tetapi juga organisasi kepolisian di berbagai negara lainnya.

Menanggapi kasus aksi Bripka MN yang menembak anggota Humas Polres Lombok Timur Briptu Khairul Tamimi, Reza menilai senjata memang memiliki pengaruh kuat terhadap pemunculan perilaku kekerasan.

"Agresivitas akan melonjak saat individu memegang senjata sebagai akibat overconfidence," kata Reza kepada JPNN.com, Rabu (27/10).

Untuk itu, lanjut dia, pemegang senjata api harus memiliki kesiapan psikologis sebelum menggunakan senjata.

Selain itu, orang yang menggunakan senjata juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang penggunaan dan kepemilikan senjata.

"Dampaknya terhadap perilaku bisa menjadi sedemikian impulsif," lanjut Reza.

Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel mengaku mengamati video Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar hajar anak buahnya, Brigadir Sony Limbong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News