Kombes Jansen: Kami Akan Mengambil Tindakan Tegas, Itu Pasti

Kombes Jansen: Kami Akan Mengambil Tindakan Tegas, Itu Pasti
Rekaman CCTV menunjukkan aksi seorang laki-laki memakai helm Gojek, baju warna oranye dan blue jeans di kosan elite korban. Foto: Dok. Radarbali

jpnn.com, DENPASAR - Polisi mengultimatum pembunuh cewek cantik asal Subang, Jawa Barat, yang ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah kosan elite di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar, Sabtu (16/1) lalu.

Polisi meminta sang pembunuh Dwi Farica Lestari, 24, segera menyerahkan diri. Ultimatum tersebut dikeluarkan setelah polisi mengantongi identitas pelaku berdasar ciri fisik, baju dan helm yang digunakan.

Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Aviatus Panjaitan, berdasar pemeriksaan saksi dan rekaman CCTV, ciri-ciri pelaku berhasil dikantongi.

"Nantinya, ketika identitas pembunuh sudah terungkap dan saat ditangkap dia melawan, pasti kami akan mengambil tindakan tegas, itu pasti,” ujar Jansen.

Apakah ada indikasi korban dirampok pelaku? Kombes Jansen belum memastikan. Namun, berdasar hasil olah TKP, handphone korban tidak ditemukan di lokasi kejadian.

Yang ditemukan hanya sejumlah uang diduga uang dari langganan korban. “Untuk bukti-bukti lain masih dicari,” bebernya.

Untuk mempercepat proses pengungkapan kasus yang mendapat atensi khusus Kapolda Bali ini, polisi telah membentuk tim khusus.

Mereka berasal dari Resmob Ditreskrimum Polda Bali, Jatanras Satreskrim Polresta Denpasar dan Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan.

Polisi mengultimatum pembunuh cewek cantik asal Subang, Jabar, Dwi Farica Lestari yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar indekos.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News