Kombes Ratna Ungkap Tantangan saat Mengidentifikasi Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Kombes Ratna Ungkap Tantangan saat Mengidentifikasi Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182
Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes dr Ratna saat menjelaskan kepada wartawan saat mengupdate perkembangan Identifikasi korban Sriwijaya Air SJ 182 di RS Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/1) sore. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes dr Ratna mengungkapkan, tantangan pihaknya saat mengidentifikasi korban insiden pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Ratna menyebut, lantaran ditengah kondisi Covid-19, pihaknya tidak boleh terlalu lama dan terlalu banyak orang di kamar jenazah.

Tak hanya itu, Ratna mengaku, jenazah di kamar tersebut juga ada yang meninggal karena Covid-19.

"Kami kerjakan hari itu juga karena masa Covid-19. Kami tidak boleh terlalu lama di kamar jenazah," ungkap Ratna dalam jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/1) sore.

"Sementara jenazah di rumah sakit ini pun ada yang jenazah," katanya.

Saat ini, tim DVI telah mengidentifikasi 12 korban. Untuk hari ini, Kamis, tim DVI berhasil mengidentifikasi sebanyak enam orang yakni Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Supianto, Pipit Piyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suherdi.

Identifikasi itu berhasil usai terdapat kecocokan saat data antemortem korban disandingkan dengan postmortem.

Sementara sebelumnya, enam orang yang berhasil diidentifikasi yakni atas nama Okky Bisma, laki-laki usia 29 tahun, Fadly Satrianto, laki-laki usia 39 tahun.

Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes dr Ratna mengungkapkan, tantangan pihaknya saat mengidentifikasi korban insiden pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News