Kombes Supriadi Beber Fakta soal Penyebab Kematian Dokter Jamhari Farzal

jpnn.com, PALEMBANG - Polisi memastikan penyebab kematian seorang dokter di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), bernama Jamhari Farzal pada Jumat (22/1) lalu, bukan akibat disuntik vaksin COVID-19 Sinovac.
Diketahui, sehari sebelum meninggal dunia, dr Jamhari Farzal sempat mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 Sinovac.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi didampingi Kabid Dokkes Polda Kombes Pol dr.Syamsul Bahar pun membeberkan fakta terkait kematian dr. Jamhari Farzal.
Menurut Kombes Supriadi, Senin (25/1), hasil visum tim RS Polri M Hasan/RS Bhayangkara Palembang, menunjukkan dr. Jamhari Farzal meninggal dunia karena serangan jantung.
Dia menjelaskan bahwa almarhum dr. Jamhari Farzal sempat mengikuti program vaksinasi COVID-19 untuk para tenaga kesehatan pada Kamis (21/1).
Selanjutnya, setelah disuntik vaksin corona yang bersangkutan ditemukan meninggal dunia dalam mobil saat parkir di depan minimarket kawasan Jalan Sultan Mansyur Palembang, Jumat (22/1) malam.
Pascakejadian itu berkembang informasi di tengah masyarakat yang bersangkutan meninggal akibat vaksin.
Guna meluruskan informasi yang berkembang di tengah masyarakat itu, jajaran Polda Sumsel melakukan visum terhadap jenazah sang dokter.
Sehari sebelum ditemukan meninggal dunia, dr Jamhari Farzal mendapatkan vaksinasi Covid-19 Sinovac.
- 1 Tahanan yang Kabur dari Sel Polres Lahat Ditangkap, 3 Masih Buron
- 1 Tahanan Kabur dari Sel Polres Lahat Ditangkap, 4 Lainnya Masih Diburu
- 3 Petugas Jaga Dapat Sanksi Buntut 8 Tahanan Kabur dari Rutan Polres Lahat
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah
- Polda Sumsel Kerahkan Bantuan ke Polres Lahat, Kejar Tahanan yang Kabur
- Tegas, Dansat Brimob Polda Sumsel Pecat Dua Anggotanya, Fotonya Dicoret