Komdis PSSI Siap Sodorkan Data ke Satgas Antimafia Bola
Dia mencontohkan kasus adanya dugaan pengaturan skor dalam laga antara PSS Sleman melawan Madura FC. Satgas yang sudah memanggil Manajer Madura FC Januar Herwanto punya data yang lebih lengkap.
Di kasus ini, komdis lantas menyamakan dengan data dari Genius Sport terkait ada atau tidaknya red flag dalam pertandingan itu. ’’Jadi, kalau terbukti, hukuman sepak bolanya bisa kami berikan,’’ ungkapnya.
Terakhir, Komdis PSSI memiliki data hasil pemanggilan dari mantan pelatih Kalteng Putra Kas Hartadi dan mantan manajer PSS Sismantoro. Kalau memang nanti polisi membutuhkan data tersebut, Asep siap hadir. ’’Ya, kami berikan untuk kebutuhan penyelidikan,’’ ucapnya.
Komdis juga tidak punya kewenangan memanggil orang-orang non-football family. Misalnya saja para runner.
BACA JUGA: Menurut Ratu, Kerja Berantas Pengaturan Skor Harus Rahasia
’’Kami hanya bisa mengancam untuk sanksi atau hukuman. Kalau memang tarafnya sudah tidak ada jalan lain, ya biarkan polisi bekerja,’’ katanya. (rid/ham)
Belum terbentuknya Komite AdHoc tidak lantas membuat hubungan PSSI dengan Satgas Anti Mafia Bola kurang baik dalam memberantas kasus pengaturan skor.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Tiga Tersangka Mafia Bola Match Fixing Ditahan
- Kasus Match Fixing Terbongkar: PSS Sleman Terancam Degradasi, Persikabo 1973 Pengurangan Poin
- Sejak 2008 Aktor Intelektual Kasus Pengaturan Skor Ini Tidak Pernah Tersentuh Hukum
- Persikabo 1973 Bakal Ajukan Banding atas Putusan Komdis, Ini Alasannya
- Arya Sinulingga Sebut Presiden Persiraja tidak Patuhi Sanksi Komdis PSSI
- Gugatan Perbasi Ditolak, Louvre Surabaya Apresiasi PN Jakarta Pusat