Komentari Info Azis Syamsuddin Dijerat KPK, Petinggi Golkar Pakai Inisial AS
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPP Partai Golkar Supriansa mengaku belum mengetahui secara pasti status koleganya, Azis Syamsuddin, sebagai tersangka kasus suap yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pasalnya, Supriansa belum melihat surat perintah penyidikan (sprindik) dari KPK yang berisi status hukum wakil ketua DPR tersebut.
"Sampai saat ini saya belum pernah melihat surat penetapannya," kata Supriansa kepada wartawan, Kamis (23/9).
Anggota Komisi III DPR itu menegaskan Golkar belum menentukan langkah apa pun atas kabar tentang kasus hukum yang diduga menyeret Azis.
Supriansa beralasan Golkar menghargai setiap proses yang tengah dilakukan KPK.
"Kami menghargai semua proses hukum yang ada di KPK terkait proses hukum AS (Azis Syamsuddin, red)," tutur dia.
Supriansa juga mengajak semua pihak bisa mengedepankan asas praduga tidak bersalah terhadap kasus hukum yang menyeret Azis Syamsuddin.
"Yang pasti, kami di Golkar selalu mendoakan yang terbaik buat Pak AS (Azis Syamsuddin, red)," ungkap dia.
Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPP Partai Golkar Supriansa mengaku belum melihat sprindik KPK yang berisi status hukum Azis Syamsuddin.
- BSN Partai Golkar Optimistis Capai Target 70 Persen di Pilkada 2024
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen