Kominfo Gelar Coaching Pembuatan Konten TikTok

Kominfo Gelar Coaching Pembuatan Konten TikTok
Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Bambang Gunawan. Foto tangkapan layar

“Justru jadi content creator itu akan lebih memuaskan jika mendapatkan komentar yang positif dari netizen, Manfaat TikTok buat masyarakat, selain menghibur juga bisa menjadi sumber pengetahuan,” ujarnya.

Sementara, salah satu TikTokers yang juga Brand Social Media Spesialist, Meth Junior Muhammad memberikan tips bagi yang hendak membuat konten di TikTok, dilakukan secara serius dan dengan konsep yang matang.

“Jangan pernah syuting setengah-setengah. Kebanyakan orang bikin konten itu main-main, setengah-setengah. Padahal bisa diseriusi banget untuk bikin konten TikTok, anggap aja syuting profesional. Shoot with your best mood. Nah lalu edit dengan maksimal, pasang sound, diedit dengan benar supaya enak ditonton,” terangnya.

Dia juga menyarankan bagi pemula agar menyematkan hashtag saat mengunggah konten video. Fungsi hashtag adalah untuk menentukan segmentasi penonton dari video yang sudah diunggah.

“Kalau untuk awal-awal konten-konten perlu dipakai hashtag karena menentukan ke mana video itu akan muncul di FYP (For you page) pengguna TikTok. Hashtag yang harus dipakai sesuai dengan konten yang dibikin, misal kalau bikin konten olahraga, berikan hashtag  #sport. Kalau gak pakai hastag nanti videonya tersebar saja, tanpa audience yang pas,” tutup Meth.(chi/jpnn)

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memanfaatkan aplikasi yang sedang digandrungi di media sosial, yaitu TikTok.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News