Kominfo Menangani Ribuan Konten Hoaks Politik

Kominfo Menangani Ribuan Konten Hoaks Politik
Menkominfo Johnny G. Plate usai konferensi pers "Menyongsong Pemilu Serentak 2024: Pemilu Berkualitas untuk Indonesia Maju" di Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (4/12/2023). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika menangani 1.321 konten hoaks bermuatan politik hingga Rabu (4/1). 

Selain hoaks, Kominfo juga telah menutup 11 siaran streaming TV radikal serta 86 URL atau situs web.

"Hingga 4 Januari 2023 (Rabu), informasi yang terkait dengan hoaks sudah dilakukan penutupan; atau kami telah melakukan penanganan konten sebanyak 1.321 hoaks politik," kata Menkominfo Johnny Gerard Plate saat konferensi pers "Menyongsong Pemilu Serentak 2024: Pemilu Berkualitas untuk Indonesia Maju" di Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (4/1).

Menurut Johnny, hal itu dilakukan untuk mengawal tahun politik menjelang Pemilu Serentak 2024 agar tidak dipenuhi dengan budaya politik pascakebenaran (post-truth politics) hingga teknik propaganda semburan dusta (firehose of falsehood) di ruang digital. "Jangan sampai diisi hoaks, disinformasi, malainformasi," ungkap sekretaris jenderal Partai NasDem itu.

Menurut Johnny, dengan jadwal kampanye pemilu yang relatif lebih singkat, maka potensi pemanfaatan dan penggunaan ruang-ruang digital pun akan bersifat masif.

Oleh karena itu, Menteri Johnny mengimbau masyarakat menggunakan ruang digital dengan bertanggung jawab dan melakukan hal-hal bermanfaat.

"Memanfaatkan ruang-ruang digital Indonesia untuk meningkatkan kontes pemilu, memanfaatkan ruang-ruang digital kita untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, memanfaatkan ruang digital kita untuk menghasilkan pemilihan umum yang legitimate (logis, red.)," jelasnya.

Dia juga mengimbau masyarakat mengedepankan kultur dan etika politik dengan baik serta menghormati para calon pemimpin yang akan bertarung pada Pemilu 2024.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menangani 1.321 konten hoaks bermuatan politik hingga Rabu (4/1).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News